warta.bungabangsa.com, 27 Juli 2024 – Tim Pengabdian kepada Masyarakat dari Program Studi Pendidikan Luar Biasa Universitas Negeri Surabaya mengadakan pelatihan pembuatan sabun eco enzim Pada Sabtu, 27 Juli 2024. Pelatihan ini ditujukan khusus untuk atlet disabilitas dengan tujuan utama memberikan keterampilan baru yang bermanfaat serta memanfaatkan sampah organik menjadi produk yang berguna. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian kepada masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian para atlet disabilitas. Tim yang melakukan pengabdian kepada masyarakat tediri dari Diah Anggraeny, S.Pd., M.Pd., Prod. Dr. Endang Pudjiastuti Sartinah, M.Pd., Prof. Dr. Siti Masitoh, M.Pd., dan Dra. Siti Mahmudah, M.Kes.
Pelatihan ini tidak hanya berfokus pada pembuatan sabun eco enzim, tetapi juga bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang pengelolaan sampah organik. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para atlet disabilitas dapat memperoleh keterampilan baru yang dapat mereka gunakan dalam kehidupan sehari-hari, serta membantu mengurangi jumlah sampah organik yang ada di lingkungan sekitar mereka.
Sebagai bagian dari program pengabdian kepada masyarakat, Universitas Negeri Surabaya telah menunjukkan komitmennya dalam memberikan dukungan yang berkelanjutan kepada komunitas disabilitas. Melalui pelatihan ini, universitas berharap bisa memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas hidup para atlet disabilitas, baik dari segi ekonomi maupun sosial.
Selain itu, pelatihan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan memanfaatkan sampah organik menjadi produk yang bermanfaat. Dengan demikian, pelatihan ini tidak hanya memberikan manfaat langsung kepada para peserta, tetapi juga memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar. Pelatihan ini menjadi salah satu bentuk nyata dari upaya universitas dalam menjalankan tanggung jawab sosialnya dan mendukung pembangunan berkelanjutan.
Proses Pembuatan Sabun Eco Enzim
Proses pembuatan sabun eco enzim dari sampah organik dimulai dengan pengumpulan dan pemilahan sampah organik. Sampah organik yang dikumpulkan, seperti sisa-sisa buah dan sayuran, kemudian dipilah berdasarkan jenisnya untuk memastikan kualitas eco enzim yang dihasilkan. Penting untuk memilih bahan organik yang segar dan bebas dari kontaminan kimia.
Langkah berikutnya adalah fermentasi, yang merupakan tahap krusial dalam menghasilkan eco enzim. Bahan-bahan organik yang telah dipilih dimasukkan ke dalam wadah tertutup bersama dengan air dan gula merah atau molase sebagai sumber karbohidrat. Proses fermentasi ini berlangsung selama tiga bulan, di mana campuran tersebut akan diaduk secara berkala untuk memastikan semua bahan tercampur merata. Fermentasi ini menghasilkan eco enzim, yang merupakan cairan berwarna cokelat dengan aroma khas fermentasi.
Setelah eco enzim siap, langkah selanjutnya adalah proses pembuatan sabun. Eco enzim dicampur dengan bahan-bahan dasar sabun, seperti minyak kelapa dan minyak zaitun, serta natrium hidroksida sebagai agen saponifikasi. Campuran ini dipanaskan dengan hati-hati dan diaduk hingga mencapai konsistensi yang diinginkan. Proses ini memerlukan waktu yang cukup lama, biasanya beberapa jam, untuk memastikan bahwa semua bahan tercampur sempurna dan mengalami saponifikasi secara menyeluruh.
Setelah campuran sabun dan eco enzim siap, adonan tersebut dituangkan ke dalam cetakan dan dibiarkan mengeras selama 24 hingga 48 jam. Sabun yang telah mengeras kemudian dipotong dan diangin-anginkan selama beberapa minggu untuk memastikan proses pengeringan sempurna. Sabun eco enzim ini tidak hanya memiliki kandungan antibakteri yang tinggi, tetapi juga kemampuan membersihkan yang lebih baik dibandingkan sabun biasa, berkat kandungan enzim alami dari bahan organik yang digunakan.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, sabun eco enzim dari sampah organik dapat diproduksi dengan efektif, memberikan manfaat lingkungan sekaligus kesehatan bagi penggunanya.
Manfaat Pelatihan bagi Atlet Disabilitas
Pelatihan pembuatan sabun eco enzim yang diselenggarakan oleh Tim Pengabdian Masyarakat Prodi Pendidikan Luar Biasa Universitas Negeri Surabaya memberikan berbagai manfaat bagi para atlet disabilitas. Pertama, mereka memperoleh keterampilan baru yang berharga dalam kehidupan sehari-hari. Keterampilan ini tidak hanya bermanfaat secara praktis, tetapi juga membuka peluang bagi mereka untuk menciptakan usaha mandiri. Dengan demikian, para atlet disabilitas dapat meningkatkan pendapatan mereka dan mencapai kemandirian finansial.
Selain itu, pelatihan ini juga menanamkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan. Proses pembuatan sabun eco enzim yang menggunakan sampah organik membantu mengurangi limbah dan mendukung gaya hidup yang lebih berkelanjutan. Ini menggugah kesadaran para atlet disabilitas tentang tanggung jawab mereka terhadap lingkungan dan mendorong mereka untuk menjadi agen perubahan di komunitas mereka.
Lebih lanjut, aspek psikologis dari pelatihan ini sangat signifikan. Melalui kegiatan ini, para atlet disabilitas mendapatkan rasa pencapaian yang kuat. Keberhasilan dalam mempelajari keterampilan baru dan menghasilkan produk yang berguna meningkatkan kepercayaan diri mereka. Selain itu, mereka juga merasa lebih dihargai dan diakui oleh masyarakat, yang berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan mental dan emosional mereka.
Pelatihan ini juga berfungsi sebagai platform untuk interaksi sosial dan kolaborasi. Para atlet disabilitas dapat berbagi pengalaman, belajar dari satu sama lain, dan membangun jaringan yang kuat. Interaksi ini penting untuk membangun rasa solidaritas dan dukungan di antara mereka, yang pada gilirannya meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.
Secara keseluruhan, pelatihan pembuatan sabun eco enzim memberikan dampak yang luas dan positif bagi atlet disabilitas. Dengan keterampilan baru, kesadaran lingkungan yang meningkat, serta peningkatan kepercayaan diri dan kemandirian, para atlet disabilitas dapat berkontribusi lebih banyak kepada masyarakat dan menjalani kehidupan yang lebih bermakna.
Testimoni dan Evaluasi Kegiatan
Para peserta pelatihan pembuatan sabun eco-enzim, yang terdiri dari atlet disabilitas, memberikan berbagai testimoni positif mengenai manfaat yang mereka rasakan selama dan setelah mengikuti kegiatan. Selain testimoni dari peserta, evaluasi kegiatan juga menunjukkan bahwa pelatihan ini berhasil mencapai tujuannya. Tim pengabdian masyarakat dari Prodi Pendidikan Luar Biasa Universitas Negeri Surabaya mencatat bahwa hampir semua peserta menunjukkan peningkatan kemampuan dalam pembuatan sabun eco-enzim. Keberhasilan ini tidak lepas dari metode pengajaran yang interaktif dan mudah dipahami, serta dukungan penuh dari fasilitator yang berpengalaman.
Namun, seperti halnya program lainnya, ada beberapa saran dan perbaikan yang dapat dilakukan untuk kegiatan di masa mendatang. Beberapa peserta menyarankan agar durasi pelatihan diperpanjang agar mereka bisa lebih mendalami teknik pembuatan sabun. Selain itu, perlu adanya sesi lanjutan untuk membahas cara memasarkan produk sabun eco-enzim agar para peserta bisa mengembangkan usaha kecil dari keterampilan yang telah mereka peroleh.
Evaluasi yang komprehensif ini penting untuk memastikan bahwa program pengabdian kepada masyarakat dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang optimal bagi para pesertanya. Dengan memperhatikan masukan dan saran dari para peserta, diharapkan pelatihan pembuatan sabun eco-enzim ini dapat terus menjadi program yang berkelanjutan dan semakin bermanfaat di masa depan.