warta.bungabangsa.com, 19 Agustus 2024 – Hirnanda Dimas Pradana adalah seorang dosen di bidang Teknologi Pendidikan di Universitas Negeri Surabaya. Dengan lebih dari satu dekade pengalaman dalam pendidikan tinggi, Pradana telah membuktikan dirinya sebagai pionir dalam pengembangan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) fokus pada kesejahteraan sosial. Dedikasinya dalam memperbaiki kualitas pendidikan dan pelatihan SDM untuk menangani penyandang disabilitas telah mengundang perhatian nasional dan internasional.
Dimas menyelesaikan pendidikan sarjana dalam bidang Teknologi Pendidikan di Universitas Negeri Surabaya sebelum melanjutkan studi pasca-sarjana di universitas tNegeri Malang. Kombinasi antara latar belakang akademis yang kuat dan praktik lapangan yang ekstensif membuatnya memiliki wawasan holistik dalam integrasi teknologi dan pendidikan.
Kontribusi signifikan Dimas dalam pendidikan tidak terbatas pada ruang kelas. Ia telah terlibat secara aktif dalam berbagai proyek penelitian dan pengabdian masyarakat yang berfokus pada peningkatan kesejahteraan sosial, khususnya bagi penyandang disabilitas. Pradana sering mengadakan pelatihan dan workshop untuk meningkatkan kapasitas guru, tenaga pendidik, dan praktisi sosial dalam mengadopsi teknologi untuk inklusi sosial.
Selain itu, Dimas sering menjadi narasumber dalam berbagai kegiatan, serta menulis berbagai publikasi ilmiah yang diterbitkan dalam berbagai jurnal. Reputasi dan pengaruhnya di komunitas akademis menegaskan komitmen Pradana terhadap pendidikan inklusif dan keberlanjutan sosial. Penghargaannya baru-baru ini adalah bentuk pengakuan atas dampaknya yang signifikan dalam menciptakan perubahan positif di masyarakat melalui pendidikan.
Pendekatan Inklusif, Holistik, dan Integratif dalam Pendidikan Kesejahteraan Sosial
Hirnanda Dimas Pradana, sebagai seorang dosen Teknologi Pendidikan di Universitas Negeri Surabaya, telah memanfaatkan pendekatan inklusif, holistik, dan integratif dalam pendidikan kesejahteraan sosial. Pendekatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa program pendidikan yang dirancang tidak hanya merespon kebutuhan akademis tetapi juga aspek emosional dan sosial penyandang disabilitas.
Pendekatan inklusif yang diterapkan oleh Dimas menekankan pentingnya akses yang setara bagi semua individu, termasuk penyandang disabilitas. Hal ini dibuktikan dengan penyusunan program-program pendidikan yang mudah dipahami dan dijangkau oleh berbagai lapisan masyarakat, sehingga tidak ada yang tertinggal. Hirnanda juga sangat memperhatikan kesejahteraan emosional peserta didik dengan menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan psikologis mereka.
Aspek holistik dalam pendekatan Dimas mencakup perhatian pada kesejahteraan fisik, mental, dan sosial. Dimas memahami bahwa pendidikan tidak hanya tentang transfer pengetahuan, tetapi juga tentang membentuk pribadi yang seimbang dan sehat. Oleh karena itu, programnya mencakup berbagai kegiatan yang mendukung kesehatan fisik dan kestabilan emosional peserta didik.
Selanjutnya, pendekatan integratif yang diterapkan Dimas melibatkan kolaborasi dengan berbagai stakeholders, termasuk keluarga, pemerintah, dan organisasi non-pemerintah. Dimas memastikan bahwa semua pihak yang berperan dalam kehidupan penyandang disabilitas berkontribusi terhadap program pendidikan ini, sehingga mendapatkan hasil yang optimal.
Hirnanda Dimas Pradana telah menunjukkan komitmen yang kuat dalam merancang program pendidikan yang inklusif, holistik, dan integratif, yang tidak hanya berkontribusi pada peningkatan kemampuan SDM kesejahteraan sosial tetapi juga memastikan bahwa penyandang disabilitas dapat mencapai potensi maksimal mereka dalam kehidupan sosial dan emosional. Pendekatan ini merupakan contoh konkret dari upaya meningkatkan kualitas pendidikan bagi penyandang disabilitas di Indonesia.
Penghargaan dari Menteri Sosial RI, Dr. (H.C.) Ir. Hj. Tri Rismaharini, M.T.
Pada acara PKKMB Unesa tahun 2024, Hirnanda Dimas Pradana menerima penghargaan dari Menteri Sosial Republik Indonesia, Dr. (H.C.) Ir. Hj. Tri Rismaharini, M.T. Hirnanda Dimas Pradana, yang menjabat sebagai dosen Teknologi Pendidikan di universitas tersebut, mendapatkan penghargaan atas kontribusinya yang signifikan dalam meningkatkan kemampuan SDM kesejahteraan sosial untuk menangani penyandang disabilitas. Hirnanda Dimas Pradana mengungkapkan rasa syukurnya dan berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukungnya selama ini. “Penghargaan ini bukan hanya milik saya pribadi, tetapi juga milik tim dan para mahasiswa yang selalu mendukung dan berpartisipasi aktif dalam setiap program yang diadakan,” ucapnya.
Dampak Sosial dan Masa Depan Pendidikan bagi Penyandang Disabilitas di Indonesia
Kontribusi Hirnanda Dimas Pradana, seorang dosen Teknologi Pendidikan di Universitas Negeri Surabaya, tidak hanya dibatasi oleh penghargaan yang diterimanya. Upayanya telah menghasilkan dampak sosial yang signifikan dalam masyarakat, khususnya bagi penyandang disabilitas di Indonesia. Metode inovatif yang dilakukan bertujuan untuk menciptakan sebuah lingkungan pendidikan yang lebih inklusif dan adil, yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan sosial penyandang disabilitas secara keseluruhan.
Penerapan metode sebagai katalisator dalam membuka akses pendidikan bagi penyandang disabilitas yang seringkali terabaikan oleh sistem pendidikan konvensional. Selain itu, program-program pelatihan juga berfokus pada pengembangan keterampilan dan kapasitas tenaga pengajar serta pendamping. Pengajar yang terlatih dengan baik memiliki kemampuan untuk menerapkan metode pembelajaran yang inklusif dan adaptif, sehingga penyandang disabilitas tidak hanya mendapatkan pendidikan yang layak, tetapi juga merasakan inklusivitas dan dukungan yang mereka butuhkan. Ini tentunya akan menghasilkan generasi yang mampu bersaing di dunia kerja, yang pada gilirannya akan meningkatkan kesejahteraan sosial mereka.
Pandangan Dimas untuk masa depan pendidikan bagi penyandang disabilitas di Indonesia adalah menciptakan sistem yang tidak hanya dapat diakses oleh semua individu, tetapi juga memfasilitasi pertumbuhan potensi mereka tanpa hambatan. Dengan komitmen dan upaya berkelanjutan, langkah-langkah yang telah diambil oleh Dimas akan membantu mewujudkan Indonesia yang lebih inklusif, adil, dan penuh peluang bagi semua warganya, termasuk penyandang disabilitas.