warta.bungabangsa.com, 19 Oktober 2024 – Pelatihan media pembelajaran berbasis Artificial Intelligence (AI) menjadi sebuah kebutuhan yang mendesak bagi para pendidik di Kecamatan Cerme. Di era digital ini, penggunaan teknologi dalam pendidikan telah menjadi salah satu faktor penentu untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan pembelajaran. Meskipun demikian, banyak guru masih menghadapi tantangan dalam mengintegrasikan teknologi, seperti kurangnya pemahaman tentang alat yang ada dan kebangkitan keengganan untuk mengubah metode pengajaran tradisional. Pelatihan ini diadakan di SD Darussalam Cerme pada 19 Oktober 2024.
Para pendidik sering kali merasa kesulitan dalam memanfaatkan kemajuan teknologi, khususnya dalam membangun media pembelajaran yang efektif, interaktif, dan menarik. Selain itu, tingginya jumlah siswa dengan beragam karakteristik juga menambah kompleksitas. Dalam konteks ini, pelatihan mengenai media pembelajaran berbasis AI bertujuan untuk memperkenalkan guru pada metode yang lebih inovatif dan sesuai dengan kebutuhan generasi saat ini.
Pelatihan ini dirancang tidak hanya untuk memberikan keterampilan teknis, tetapi juga untuk membangun pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana AI dapat membantu dalam pembelajaran yang lebih personalized. Melalui pemahaman yang lebih baik tentang penggunaan teknologi, para pendidik diharapkan dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih positif dan motivatif bagi siswa.
Selain itu, dengan adanya pelatihan ini, diharapkan akan muncul kolaborasi yang lebih baik di antara para tenaga pengajar dalam menggali potensi teknologi pendidikan. Dengan kata lain, pelatihan media pembelajaran berbasis AI kepada pendidik di Kecamatan Cerme merupakan langkah strategis untuk menyongsong masa depan pendidikan yang lebih efektif dan efisien. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan meningkatkan keterampilan guru, tetapi juga untuk mewujudkan integrasi teknologi yang tepat agar pendidikan di wilayah tersebut menjadi lebih berkualitas.
Profil Hirnanda Dimas Pradana
Hirnanda Dimas Pradana merupakan seorang akademisi yang memiliki latar belakang pendidikan yang kuat dan berpengalaman di bidang teknologi pendidikan. Mengenyam pendidikan tinggi di Universitas Negeri Surabaya (Unesa), ia berhasil meraih gelar sarjana dalam pendidikan yang memfokuskan pada integrasi teknologi dalam pembelajaran, serta meraih gelar magister di Universtas Negeri Malang (UM). Setelah menyelesaikan pendidikannya, Hirnanda melanjutkan karirnya di Unesa sebagai dosen, di mana ia aktif mengajar dan menjalankan penelitian terkait perkembangan media pembelajaran berbasis teknologi serta evaluasi pembelajaran.
Sebagai seorang pendidik, Hirnanda Dimas Pradana tidak hanya berfokus pada pengajaran teori, tetapi juga praktik nyata dalam penerapan teknologi dalam pendidikan. Ia telah berkontribusi secara signifikan dalam pengembangan kurikulum dan materi ajar yang mengintegrasikan teknologi mutakhir guna menciptakan pengalaman belajar yang lebih interaktif dan menarik bagi mahasiswa. Keahliannya dalam memahami dan menerapkan teknologi pendidikan menjadikannya sosok yang dicari untuk memberikan pelatihan kepada para pendidik di berbagai instansi.
Motivasi Dimas untuk menyelenggarakan pelatihan bagi Pergunu di Kecamatan Cerme berakar dari hasratnya untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui pemanfaatan teknologi. Ia percaya bahwa pendidikan yang berbasis AI memiliki potensi besar untuk membawa perubahan positif pada metode pembelajaran, meningkatkan akses informasi, serta mendorong pengembangan kreativitas di kalangan pendidik. Dengan mengorganisasi pelatihan-pelatihan ini, Hirnanda berharap dapat memberdayakan para guru sehingga mereka dapat memanfaatkan teknologi secara efektif dan meningkatkan hasil pembelajaran di lingkungan mereka.
Materi Pelatihan dan Metodologi
Pada pelatihan media pembelajaran berbasis AI yang dipandu oleh Hirnanda Dimas Pradana, peserta diperkenalkan pada berbagai materi yang relevan dan aplikatif. Fokus utama adalah teknik pembuatan media pembelajaran yang memanfaatkan kecerdasan buatan, yang bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam proses belajar mengajar. Peserta diajarkan cara menggunakan berbagai platform dan alat AI untuk mengembangkan konten edukatif yang menarik dan interaktif. Di antara alat yang dibahas, terdapat aplikasi yang memungkinkan pengembangan simulasi interaktif dan materi presentasi yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa.
Metodologi yang digunakan selama pelatihan mencakup pendekatan praktis dan teoritis. Pendekatan praktis memberikan kesempatan kepada peserta untuk secara langsung terlibat dalam pembuatan media pembelajaran, sehingga mereka dapat menerapkan teknik yang dipelajari dengan cara yang nyata. Dalam sesi ini, peserta diajak untuk bekerja dalam kelompok kecil dan berkolaborasi dalam proyek pembuatan media pembelajaran berbasis AI. Kesempatan tersebut meningkatkan keterlibatan peserta serta mengasah keterampilan kerjasama tim yang penting dalam dunia pendidikan.
Di sisi lain, pendekatan teoritis memberikan latar belakang dan pemahaman mendalam tentang konsep dasar AI dan bagaimana teknologi ini dapat diintegrasikan ke dalam pembelajaran. Diskusi mengenai manfaat dan tantangan penggunaan AI dalam pendidikan juga menjadi bagian penting dari sesi ini. Interaksi antara peserta dan pembicara sangat dinamis, di mana peserta didorong untuk mengajukan pertanyaan dan mengemukakan pendapat mereka, sehingga menciptakan suasana pelatihan yang inklusif dan terbuka. Dengan demikian, peserta tidak hanya meninggalkan pelatihan dengan keterampilan praktis, tetapi juga dengan pemahaman yang lebih baik tentang potensi AI dalam meningkatkan pengalaman belajar mereka.
Dampak dan Harapan Nasional terhadap Penggunaan AI dalam Pendidikan
Pendidikan merupakan salah satu sektor yang paling berpotensi untuk mendapatkan manfaat dari kemajuan teknologi, terutama dalam penggunaan Kecerdasan Buatan (AI). Pelatihan media pembelajaran berbasis AI yang diselenggarakan oleh Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PERGUNU) Kecamatan Cerme, Gresik diharapkan mampu menghasilkan dampak jangka pendek dan jangka panjang bagi peserta dan sistem pendidikan secara umum. Dalam jangka pendek, pesertanya dapat segera mengimplementasikan metode dan alat pembelajaran yang lebih interaktif dan menarik, dengan memanfaatkan kemampuan AI untuk menyesuaikan materi ajar dengan kebutuhan siswa. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan keterlibatan serta motivasi belajar siswa, yang pada gilirannya dapat memperbaiki hasil belajar mereka.
Selanjutnya, dampak jangka panjang dari pelatihan ini adalah terbentuknya budaya inovasi dalam pendidikan di Kecamatan Cerme. Dengan penguasaan teknik penggunaan AI, guru dapat menjadi agen perubahan yang mendorong penerapan teknologi lebih lanjut di lingkungan sekolah. Edukasi yang berbasis teknologi ini dapat menciptakan ekosistem belajar yang lebih efisien, sehingga mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan di era digital. Selain itu, langkah ini sejalan dengan harapan nasional untuk menjadikan pendidikan di Indonesia lebih kompetitif di tingkat global.
Pemerintah juga telah menekankan pentingnya integrasi teknologi dalam kurikulum pendidikan, dan pelatihan seperti yang dilakukan oleh Hirnanda Dimas Pradana merupakan bagian dari upaya untuk mencapai visi tersebut. Dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk guru dan institusi pendidikan, diharapkan penerapan AI dapat dioptimalkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di seluruh Indonesia. Melalui pelatihan ini, harapan untuk menciptakan generasi yang siap untuk beradaptasi dengan teknologi yang terus berkembang menjadi lebih realistis dan terjangkau.