warta.bungabangsa.com, 27 Juli 2024 – Di era digital, berbagai aspek kehidupan, termasuk perekonomian, mengalami perubahan yang signifikan. Sebagai respons terhadap perubahan tersebut, tim PKM Universitas Negeri Surabaya mengadakan “Pelatihan Bisnis Digital Bagi Atlet Penyandang Disabilitas di National Paralympic Committee of Indonesia (NPCI) Sidoarjo”. Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu, 27 Juli 2024, bertempat di SLB B-C Dharma Wanita Sidoarjo. Pelatihan ini diikuti oleh para atlet paralimpik anggota NPCI Sidoarjo, dengan Acep Ovel Novari Beny bertindak sebagai ketua pelaksana. Ia didampingi oleh tim yang terdiri atas Murtadlo, Pamuji, dan Ni Made Marlin Minarsih.
Menurut Acep Ovel Novari Beny, pelatihan ini bertujuan membekali para atlet paralimpik dengan pemahaman dan keterampilan dalam bisnis digital. Harapannya, para atlet dapat memanfaatkan platform digital seperti media sosial dan toko daring untuk memasarkan produk mereka secara lebih efektif, sehingga mampu mendukung peningkatan ekonomi. Pelatihan ini diawali dengan pendekatan diagnostik untuk mengetahui kebutuhan para peserta. Melalui metode tersebut, diharapkan para atlet dapat lebih terarah dalam memasarkan produk mereka, yang pada akhirnya akan membantu meningkatkan kondisi ekonomi mereka secara keseluruhan.
“Pelatihan ini sangat penting mengingat era digital telah memengaruhi hampir semua aspek kehidupan, termasuk perekonomian. Kita perlu mengikuti perkembangan tersebut dengan meningkatkan keterampilan teknologi, khususnya dalam memanfaatkan teknologi sebagai sarana pemasaran produk,” ujar Acep Ovel Novari Beny. Selama pelatihan, para atlet menunjukkan antusiasme tinggi. Materi yang disampaikan meliputi pengenalan platform digital sebagai media pemasaran, pendampingan dalam menciptakan visualisasi produk yang menarik, penulisan deskripsi produk yang informatif, hingga panduan memasarkan produk pada platform digital yang dipilih.
Kegiatan ini menjadi bukti konkret kontribusi tim PKM Universitas Negeri Surabaya dalam mendukung peningkatan kesejahteraan atlet paralimpik NPCI Sidoarjo. Dengan pelatihan ini, diharapkan para atlet dapat mempraktikkan keterampilan yang diperoleh untuk mengembangkan usaha mereka, sehingga mampu meningkatkan taraf hidup dan perekonomian mereka. Program pengabdian ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi NPCI di kabupaten lain dalam memberdayakan atlet paralimpik, tidak hanya di bidang olahraga tetapi juga dalam aktivitas yang mendukung kehidupan sehari-hari. Hal ini penting agar para atlet memiliki kemandirian ekonomi yang lebih baik di luar karier mereka sebagai atlet.